Si Pendekar: Inovasi Digital Pendidikan Karakter SDN 16 Cakranegara Nusa Tenggara Barat

 

 

Keberhasilan “Si Pendekar” tidak berhenti di SD Negeri 16 Cakranegara. kami memiliki visi yang lebih besar, mereplikasi aplikasi ini ke sekolah-sekolah di wilayah lain. Kami memilih Kabupaten Lombok Barat tepatnya di kecamatan Narmada yang dikenal dengan sebutan Kota Air karena Narmada merupakan daerah pinggiran hutan yang kaya akan sumber mata air. Sekolah-sekolah seperti SD Negeri 1 Selat, SD Negeri 1 Suranadi, dan SD Negeri 2 Suranadi menjadi sasaran kami.


Mengapa hutan? Karena di sana, anak-anak memiliki hubungan yang erat dengan alam. Program ini tidak hanya bertujuan membangun karakter pribadi, tetapi juga menumbuhkan kecintaan terhadap lingkungan. Melalui “Si Pendekar”, kebiasaan baik yang dicatat seperti berolahraga di alam atau bermasyarakat dengan menjaga kebersihan lingkungan menjadi lebih bermakna.


Bersamaan dengan replikasi aplikasi, kami memberikan edukasi lingkungan. Kami juga menghimbau tentang pentingnya menjaga sumber mata air yang menjadi penopang hidup banyak kabupaten/kota. Ditambah lagi, kami memperkenalkan program “1000 Tas bagi siswa”, di mana setiap siswa diberikan tas ramah lingkungan secara geratis untuk mengurangi penggunaan tas plastik sekali pakai dalam rangka mengurangi pencemaran lingkungan oleh plastik yang merupakan isu global dan berpengaruh besar terhadap kelestarian lingkungan. Program seribu tas ini pula telah kami laksanakan di luar NTB yaitu tepatnya di SDN Kuin Selatan 6 Banjarmasin, Kalimatan Selatan.


Kisah ini adalah bukti nyata bahwa penerapan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat melalui inovasi teknologi dapat menjadi jembatan untuk menumbuhkan karakter mulia. “Si Pendekar” bukan hanya sekadar aplikasi, melainkan sebuah gerakan. Gerakan yang dimulai dari niat tulus guru, yang kemudian menular ke sekolah-sekolah lain, dan pada akhirnya, menumbuhkan generasi muda yang tidak hanya hebat dalam karakter, tetapi juga peduli pada lingkungan mereka. Melalui inovasi ini, 7 kebiasaan itu menjadi langkah awal yang membawa dampak besar, mengubah kehidupan anak-anak, dan pada akhirnya, menjaga keberlangsungan alam.

Ditulis oleh: I Nyoman Budiana, S.Pd
Guru SD Negeri 16 cakranegara
Mataram, Nusa Tenggara Barat

wpChatIcon
wpChatIcon